5/25/2012

MAKNA SEDEKAH...

Ada banyak buku yang kubaca, mulai dari success story orang-orang terkenal, buku motivasi, psikologi, hingga buku agama, dan setelah kutelaah hampir semua mengacu pada satu hal “sedekah”. Jika orang barat mengatakannya dengan “charity” atau terjemahannya “amal”. Sebut saja orang terkaya dan tersukses di jagat  semacam bill gates, yang menjelajahi dunia dengan Microsoft, dalam setiap pendapatannya selalu mensedekahkan sebagian dari hartanya yang mereka sumbangkan untuk yayasan entah di bidang kesehatan, kemanusiaan dan jumlahnya juga luar biasa banyak.
Orang kikir atau pelit atau yang tidak mengerti akan makna sedekah, dia akan mengartikan dalam satu pemikiran yang berbeda. Contohnya orang kikir akan berkata” untuk apa menyedekahi orang pemalas, yang ada mereka hanya bertambah malas?” faktanya sedekah itu ibarat padi yang mengandung 7 bulir dalam setiap tangkaianya, kita menyedekahi fakir miskin, uang itu akan dibelikannya makanan di warung, yang berarti warung tersebut bisa terus berjalan, menggaji pegawainya, dimana setiap pegawai memiliki keluarga. Itu berarti kita sudah ikut menanggung dan membiayai kehidupan banyak orang hanya dalam satu sedekah yang kita lakukan terhadap orang fakir tadi.
Lain halnya dengan orang yang tidak mengerti makna sedekah, dia akan berfikir “ sedekah hanya akan mengurangi uangku atau aku ini juga miskin untuk apa aku bersedekah”. Bisa jadi orang semacam ini kurang mengenal ilmu agama, atau kadar keimanannya berada di level yang rendah. Faktanya Allah SWT, berfirman yang dalam bahasa singkatnya “ aku akan mengganti sedekahmu dengan 10 kali lipat lebih banyak, dan sedekah itu memperpanjang umurmu, memperlancar rejekimu. Tapi terkadang manusia berfikir sangat pendek, mereka bersedekah dan mengharap saat itu juga Allah akan membalas sedekahnya dengan kilat. Seperti halnya suatu proses, sedekah kita mengalami proses yang terkadang kurang bisa di tangkap oleh akal kita, dan entah bagaimana sebenarnya sedekah itu akan kembali kepada kita entah dengan bisnis atau usaha kita yang lancar, terjaganya kesehatan kita, dan lain-lain.

SEDEKAH TANPA USAHA “ THAT’S NON SENSE”

JIka kita ingin kaya maka bersedekahlah, tapi jangan menelaah kalimat ini dengan mentah. Karena sedekah tanpa diiringi instrument lain seperti berusaha ( bergerak) tentulah kurang maksimal. Dari 10 pintu rejeki  Allah, 8 pintu yang terbuka adalah berdagang, jadi tidaklah heran jika mayoritas konglomerat, orang-orang terkaya di dunia ini adalah pengusaha yang berarti pedagang.  Jadi tidak ada salahnya kan jika kita menanamkan dalam otak anak-anak kita untuk menjadi pedagang yang islami, tanpa mengesampingkan kejujuran dan keimanan dalam berdagang.

JANGAN DI TUNDA

Kita tidak tahu apa yang akan terjadi esok hari, bisa jadi hari ini hari terakhir kita melihat dunia. Jadi segerakan kebaikan termasuk bersedekah, karena sedekah akan menjadi  amal sholeh yang menemani dan menerangi kubur kita. Untuk apa menunggu hari esok jika kita bisa melakukannya hari ini???

MENDIDIK DENGAN KONSEP YANG BERBEDA..

Paradigma baru

Selama beberapa waktu dalam hal ini kurun waktu yang lama, banyak hal entah aktivitas sehari-hari, kelelahan menyebabkan uraf syaraf mengencang, otak berfikir lebih keras, dan sejumlah penyakit mengendap, dan itu merobohkan tiang keimananku. Seolah aku merasa berada di ruangan yang sangat gelap dan tanpa cahaya sedikitpun. Hingga tengah malam, setelah terbangun karena si kecil yang haus, dan setelah selesai membuatkan susu, justru mata tak bisa terpenjam. Tengah malam itu juga, entah kenapa aku langsung menuju kardus-kardus yang berisi kumpulan buku-buku lamaku dan terselip beberapa buku yang dipinjam my huby.
Buku ini dulu ketika huby menyuruhku membacanya aku menolaknya karena sangat malas, tapi sekarang aku justru ingin tau makna dari buku tersebut. Dan halaman tanpa halaman tanpa sadar aku sudah hampir menyelesaikannya dengan begitu cepatnya, dan sungguh aku terpana dan tertegun dengan isi dari buku itu. Isinya begitu ringan dan mudah di pahami.
Ada beberapa hal yang manjadi garis bawah dalam buku itu:
1. Yang bisa mengubah nasib kita hanya kita sendiri, right?
2. Gagal atau sukses adalah pilihan, ada ribuan orang sukses di luar sana semoga salah satunya adalah kita, dan ada banyak orang  gagal di luar sana semoga bukan kita salah satunya, right?
3.Merancang Impian, berusaha mewujudkannya, bersedekah (ternyata sangat berbeda dengan yang disebut zakat=maaf baru ngeh saya ^^), juga berdoa, InsyaAllah bisa menjadi kenyataan, Amien :) 

Dua Sisi Mata Uang

Jika di renungkan hidup itu hanya terdiri dari 2 hal;kanan kiri, atas bawah, hidup mati, bersemangat putus asa, termasuk kesuksesan atau kegagalan yang kita miliki. Dan Paradigma kita terbentuk sewaktu kita masih kecil dalam hal ini peran orang tua sangat besar. Ketika orang tua kita dengan cara lama “era soeharto” menanamkan konsep berpikir ” setelah besar nanti kamu ingin bekerja dimana nak?”, sungguh ironis. Padahal kita sebagai orang tua bisa menanamkan konsep berpikir” apa yang ingin kau lakukan dan kau bangun ketika kau dewasa nanti nak?”. Aku ingin melihat putra tercintaku tumbuh dengan cara yang berbeda, dalam hal ini dengan melihat sesuatu dengan cara yang berbeda karena aku yakin dia bisa berhasil dan berkembang melebihi pendahulunya, Amien.
Mungkin saat ini apa yang kuinginkan hanyalah sebuah mimpi dan harapan besar terhadap putraku tercinta, tapi aku akan “menjadikan dia seseorang dan bukan hanya sesuatu” seperti yang pernah di bilang opanya. Aku akan mengenalkan dia bukan pada sponge bob, doraemon atau shinchan, proyek jepang yang sebenarnya bagiku hanya untuk membodohi anak-anak kita dan menjajalkan dengan mimpi-mimpi yang serba omong kosong katakanlah seperti pintu atau kantung ajaib doraemon. Tapi aku akan mengenalkan dia pada sosok bill gates (pendiri microsoft), Bob Sadino, aburizal bakrie, sampe motivator handal macam andrie wongso hingga mario teguh.
Buku adalah gerbang pengetahuan, and that’s true. Ketika kucerna dengan singkat, mayoritas konglomerat di negeri paman sam itu mereka saat berusia sekitar 6 hingga 10 tahun paling lambat usia 20 tahun, sudah menghabiskan waktunya untuk membaca buku-buku tentang motivator dan kisah-kisah succes story orang-orang terkenal. Di usia belia semacam itu, buku-buku hebat semacam itu bisa memotivasi dan menumbuhkan kemauan yang keras bagi si anak untuk bisa menjadi seperti tokoh-tokoh besar itu, daripada hanya mengidolakan superman, power ranger, tokoh-tokoh fiktif yang tidak pernah ada di belahan dunia manapun.
Jadi marilah kita bangun konsep berpikir maju pada anak-anak kita sehingga mereka bisa menjadi bagian dari sejarah orang-orang hebat dan bukan hanya sebagai penonton.